Rabu, 15 Mei 2013

odifikasi Ninja 150 Drag Eko Chodox, Piston KDX 66 Mm

ManiakMotor –  Pakai piston KDX diameter 66 mm dan langkah piston standar (54,4 mm)  Kawasaki Ninja 150 RR dipacu Eko Chodox, dapat 180 cc. Volume ini yang memompa Chodox  melompati FFA dragbike, di mana pun event 201 meter dia ikut.  Di Pertamina Dragbike (PD) Senayan baru lalu, dicetak  6,971 detik.
Katanya sih, catatan begitu sudah pernah dan bahkan lebih kilat. Sesuai data tiga seri PD 2012, catatan itu yang tercepat di event tersebut.  Sekali lagi, hanya untuk seri PD.
Diameter piston bertambah, ruang silinder membesar yang disebut bore-up. Boleh  menampung bahan bakar lebih banyak atau volumetriknya naik. Hasilnya, adalah power. “Pakai piston KDX harus ganti liner, karena standar Ninja tidak boleh dikorter. Penyesuaiannya dikerjakan pisau bubut di bengkel,”  kata Muhammad Yusron Supriyanto.
Yusron adalah mekanik Kickstart Baitech dari Bandung, Jawa Barat, pengorek Ninja yang dipacu Chodox. Tapi dia keberatan sebut lebih detil soal liner. Itu dapur bengkelnya. Iya, masak sih hanya kenalpot Ninja yang ngebul, dapur benaran harus ikut ngebul juga dong. Bisa diusir istri dari rumah dia, kalau gak berasap-asap.
KOMPRESI
Ninja ini memang banyak rahasia. Misteri! Atau memang maniakmotor.com yang kurang gaul, ndak bisa mengorek keterangan. Dasar web baru, katro! Katanya kompresi 6,8:1. Itu sih standar Ninja 150 RR yang disiram bensin.  Logikanya dengan bahan bakar bensol di dragbike, kompresi harusnya di atas itu. Toh, kebutuhannya hanya untuk trek lurus.
“Saya juga nggak bisa kasih ukuran buret head dan celah atau nat deck clearace kepala silinder. Cuma squis 12ยบ. Lebar lubang buang 42 mm (trapesium) dan tinggi lubang buang 29,9 mm,” tambah Yusron seperti bermatematika. Haha, makin gelap rumus mencari kompresi, seperti cat hitam Ninja si Chodox. Hasil buret dalam pengukuran kompresi disebut combustion chamber (vc) yang harus ada angkanya.  
Tinggi lubang buang menyusut 5,1 mm dari standar, bisa jadi kompresi memang segitu. Kan angka stroke dalam kompresi 2-tak ala Jepang, dihitung dari bibir lubang buang (s). “Kompresi segitu, cocok buat saya. Momentum rpm-nya pas. Jika lebih tinggi atau rendah, feeling meleset,” jelas Chodox yang aslinya dari Semarang, Jateng itu.
MASUK-KELUAR
Suplain bahan bakar dilayani karbu Keihin PWK Sudco 38 mm. Karbu gambot ini disetting dengan main-jet  175 dan pilot-jet 60. Komposisi  itu  tidak banyak berubah intervalnya setiap ganti sirkuit.  
Kecepatan  bahan bakar dilayani reed vale V-Force3 bersama rumahnya. Inilah katup buluh tercanggih saat ini yang bekerja efisien lantaran pakai lidah karbon. Ditambah crank-case atau ruang kruk-as ikut dipadatkan dengan menambal ruang-ruang kosong. Hasilnya kompresi bawah atau kompresi awal lebih kuat.
Sudut-sudut lubang inlet semuanya mengarah  satu titik pada kepala silinder. Kan itu fungsinya squis, dia menyambut aliran kabut dari lubang transfer dan bilas. Lalu diantar ke ruang bakar terpusat di kubah head dan saat sama dikompresi piston. Sama dengan pantat silinder dibentuk sisi-sisinya tajam jadi satu arah dengan transfer, bilas dan squis.
Semua berhubungan, termasuk kenalpot KDX di Ninja Chodox yang keluar dari kiri. Di mesin dua langkah, 30 persen kinerja mesin ditentukan kenalpot. Untuk penggemar Ninja kebut-kebutan, jelas KDX telah teruji mengolah tubelensi gas buang yang matang dan mentah.  
Bisa dibayangkan dengan speksifikasi di atas, buka tutup katup Super KIPS, malah jadi penghambat dibanding permintaan ruang bakar. Saat start saja, Chodox butuh di atas 6.000. rpm. “Makanya fungsinya dimatikan. Mubazir,” lanjut Yusron.
BAN IRC EAT MY DUST
Ban IRC Eat My Dust memang lagi populer di kebut lurus. Komponnya pas menerima tenaga yang gila-gilaan di FFA. Di kelas bebas saja mampu meneruskan daya, apalagi di kelas di bawahnya. “Rata-rata belakang menggunakan ban itu. Karena kualitas komponnya bagus dan ukurannya pas,” imbuh Chodox.
Oke deh. Adit



TULISAN BERHUBUNGAN:
Modifikasi Honda CB150R Street Fire (Honda Teralis)
Modifikasi Yamaha New V-Ixion Di JMS
Drag Bike Sentul, Chodox Berlari 6,940 Detik...!
Dragbike Senayan FFA, Chodox Pecahkan Rekor Jadi 6,971 Detik
Modifikasi Yamaha Mio, Jagoan Drag Bike 300 cc, Tomo Speed..!
Yamaha F1ZR, Motor Drag Tiga Arena!
Modifikasi Honda Blade, Pemenang IndoPrix Kenjeran
Modif Matik Edan-Edanan..!!!
Satria FU150 Dragbike, Manipulasi Limiter
Surya 12 Dragbike Kediri, Ilmu Betot Gas..!
Drag Bike Pati, Lurusnya Mantan Pebali
Si Empuk Berbie Penakluk Drag


DATA MODIFIKASI
CDI                                         : Standar Ninjaa 150 RR
Magnet pengapian              : Standar korek (900 gram)
Perbandingan gir                 : 17/35
Sokbreker  belakang           : Gazi
Ban depan                            : IRC Eat My Dust 50/90-17
Ban belakang                       : IRC Eat My Dust 60/70-17
Sokbreker belakang            : GAZI

Surya 12 Dragbike Malang, Motor Ucil Terbakar

 

ManiakMotor - Sesi latihan resmi baru dimulai, ’sensasi’ muncul dalam seri-5 Surya 12 Dragbike Championship (S12DC) di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Pembuka acara Minggu 15 Juli 2012 itu, motor Ardiansyah Ucil dari tim Surya 12 Evalube NHK berasap. Kira-kira seperti kebakaran menghangatkan kota Malang yang sejuk. Cuma foto yang didapat hanya sisa-sisa kejadian. Reporter maniakmotor.com (MM) kebetulan lagi meliput umbrella girls. Macam mana?
Itu bikin panik panitia, penonton, Ucil sendiri dan tentu saja repoter MM yang sedang asyik jiprat-jepret dan spontan berlari. ”Tiba-tiba seperti ada percikan api dari kabel baterai. Tak lama kemudian keluar api sungguhan,” ujar Ucil menceritakan kronologis sembari reporter MM terdiam lantaran tidak dapat foto ceweknya dan kebakarannya.
Nah itu untungnya panitia yang siap. Namanya juga kejurnas, semua persiapan standar event tersedia. Huppp... tabung pemadam kebakaran segera ‘membunuh’ api berkobar. Pantas, reporter MM tak sempat memotrenya kebakaran Suzuki Satria yang akan diadu di  bebek 125 cc 2-tak tune-up itu. “Percikan api dipicu dari kabel yang terbuka. Sepertinya sepele, tapi bisa fatal, bro,” sambung Antonius Petruk rekan satu tim Ucil. 
Benar tuh, jangan remehkan! Segera cek kembali kabel kelistrikan bodi kuda besi kalian. Pastikan juga kabel itu punya kualitas. ”Dalam teorinya kan kabel untuk menghantarkan arus listrik. Tahu sendiri pada motor spek balap seperti ini, kuat arusnya jelas beda dengan motor harian. Apalagi bahan bakarnya racing semua,” sambung Rio Teguh, bos tim Surya 12 Evalube NHK yang sengaja hadir ke Malang.
So, sok-sok’an, percikan api sekecil apa pun jadi lebih ’responsif’. Dari hasil investigasi MM sepertinya kondisi kabelnya memang sudah ’berumur’, pengisolasiannya pun kurang rapat. ”Apapun alasannya, yang jelas ini pengalaman mahal. Bukan hanya kerugian materi, tapi juga jiwa. Ngeri euy,” tutup Ucil.
Hati-hatilah! Ardel

Sabrina Sameh Masuk Pemain Inti Anker Sport Drag Bike Team

SPORTKU.COM - Tahun 2013 merupakan tahun berkah bagi joki cewek Sabrina Sameh. Meskipun karir balapnya di dunia drag bike baru dimulai tahun 2012 lalu, kini di musim 2013 Sabrina Sameh sudah dijadikan pembalap utama tim Anker Sport Drag Bike Team.

"Tahun ini masih sama tim Anker Sport. Alhamdulillah Pak Haji Rio Teguh mempercayakan Sabrina untuk jadi pemain inti," bangga Sabrina.

Sebagai pemain papan atas di tim Anker Sport, Sabrina Sameh akan berduet dengan tiga dragster lain. Hebatnya, Sabrina Sameh berdiri diantara dragster laki-laki, yakni Richo Bocel, Ardiansyah Ucil dan Adi S. Tuyul. Berada diantara dragster laki-laki, tak membuat nyali Sabrina menciut.

"Nantinya aku turun di dua Kelas sekaligus. Kelas Matic 155cc dan Matic 200cc," lanjut Sabrina. "Sama Pak Haji Rio ditargetkan masuk di lima besar. Baik di Kelas Matic 155cc maupun Matic 200cc," tutup Sabrina melalui sambungan telpon.
Formasi Anker Sport Drag Bike Team 2012drag, drag bike, drag bike indonesia, drag bike thailand, rio teguh, kentar dima, balap drag, balap motor, anker sport, anker beer, richo bocel, adriansyah ucil, adi s. tuyul, sabrina sameh, trendypromo mandira, tpm, tdr, imi jabar

Indri Barbie Si Imut Di Lintasan Balap

October 2, 2012
Indri Barbie Si Imut Di Lintasan Balap GILAMOTOR.com. – Berparas cantik, berbakat, bernyali besar, punya motivasi tinggi dan pantang menyerah, itu yang terlihat dalam sosok pebalab cantik ini.
Kalau liat keseharian cewek pemilik nama Indri Nurlia Sari, pasti gak ada yang sangka  kalau  cewek imut ini ternyata doyan ngebut, bahkan malah menekuni dunia balap mulai dari drag race hingga matic race.
Cewek yang masih tercatat sebagai siswi kelas 3 SMA 5 Bandung, Jawa Barat, ini punya nama tenar Indri Barbie. Saat ini Indri turun di kelas Matik Pemula 155 cc dan bergabung dengan tim Wahana Baru Motor Bandung.
“Sering ikutan balap mulai tahun 2011, prestasi terbaik aku juara Super FFA di Brigif Cimahi,” ujar cewek penyuka boneka Barbie ini.
Cewek kelahiran 1994 ini mengaku awalnya cuma ikut road race saja, namun kemudian aksi di atas roda duanya dilanjut ke ajang drag bike.
Terjun di dunia balap tak serta merta dia bisa ngebut sejak bendera start dikibarkan dan berakhir garis finish. Insiden jatuh hingga terseret motor pun jadi pelajaran berharga dalam perjalanan karirnya sebagai pebalap wanita.
‘’Dulu pertama kali ikut drag saya jatoh, bahkan sampe terpental dan terseret motornya. Pokona mah lucu waktu pertama kalina,‘’ tuturnya dengan logat Sunda yang kental.
Walaupun pernah jatuh, namun Indri gak merasa kapok. Malahan dia mengaku makin semangat dan makin menekuni dunia balap karena menurut nya dunia balap itu seru, dan menyenangkan.
“Dunia balap itu seru, pokona mah asik lah bisa buat menyalurkan hobi saya yang suka negebut, hehehe..‘’ Tambah nya sambil cengar-cengir.
Motifasinya terjun di dunia balap karena gak mau dianggap remeh dan ingin menunjukan kalau cewek juga bisa ngebut.
Lalu bagaimana dengan keluarga? ‘’Alhamdulillah keluarga aku mendukung walaupun awalnya nggak boleh. Namun setelah aku bisa meraih juara ahirnya keluarga mendukung secara penuh,’’ tambah Indri.
Walaupun suka balap bukan berarti Indri ga suka dandan lho, malah Indri terlihat tampil modis saat berada di paddock timnya.
Mantapss.. Sukses terus yah Beib.. ehh, Barbie..!!


JADWAL

malang : gor ken-arok,jam 3 sore s/d maghrib !
EVERYDAY

MAJUKAN BALAPAN MALANG !

Jupiter Z


Modifikator Sugianto, singkat dan akrab dipanggil Sugi ingin mengibarkan bendera Giants Motor asal Adipala, Cilacap. Dalam hal ini, mematok serius pada dunia modify dan berupaya tampil pada kontes-kontes terdekat.
“Kebetulan racing-look lagi ramai, maka saya ikut menggarap juga di samping tetap menggarap yang lainnya. Basic motor dari Jupiter Z dan mengacu pada pacuan dragbike,“ ujar Sugi saat ambil bagian dalam kontes Djarum Black Purwokerto beberapa waktu lalu. So, detail-detail yang menonjolkan kudabesi balap dipastikan mengemuka.

Mulai penggunaan bodykit yang didesain lebih simpel dan ramping. Demikian memang menjadi ciri kreto drag untuk mengurangi hambatan angin hingga terlihat lebih sangar. Secara umum dilakukan transfer body namun dicustom ulang. Mulai sisi depan yang pede dengan kepunyaan Mio, selanjutnya kedok depan milik Vega New yang dibuat lebih merunduk.

“Untuk bagian buritan masih asli yang sudah diboling-bolongin,“ terang Sugi yang juga memainkan kombinasi warna ngejreng dalam nuansa airbruh beraroma grafis. Pada sisi lain, penonjolan image racing-look dihadirkan dengan berbagai penggunaan part racing. Macam CDI programmable, knalpot free-flow, ban tipe slick, karburator gede dan setang custom. Mudah-mudahan kedepan makin gahar ya. | ogy/punk

SPEK MODIF
SOK DEPAN : Combis, SOK BELAKANG : Ride It, BAN DEPAN : Mizzle 50/90-17, BAN BELAKANG : Swallow  60/90-17,  VELG : DBS, KALIPER DEPAN : Brembo, DISC : Ride it, HANDLE : Ride It, TROMOL : Custom, KARBURATOR : RX King, SETANG : Custom, CDI : BRT, KNALPOT : HRP,


Awalnya ingin mengubah sosok matik lebih macho.  ini bingung nentukan tema yang pas buat besutannya. Akhirnya disambanginya gerai MBX Puskesmot yang piawai modifikasi motor berstandart kontes.
Balutan bodi khas racing look nampak unik setelah dibalut warna orange yang dihasilkan dari cat Titanlux yang dibalut pernis Blinken. Sentuhan grafis tribal nampak kuat setelah memadukan warna pink, kuning, putih, hitam dan motif karbon.

”Untuk motif butuh waktu 2 minggu agar aura racing benar-benar muncul,” ujar punggawa MBX Puskesmot.  Bodi yang ikutan berwarna oranye nampak selaras setelah sasisnya dikonsep model coak dengan menggunakan mata bor.

Biar indah beberapa bagiannya dilubangi motif segitiga. ”Untuk motif segitiga ini kupercayakan pada tukang las,”Biar indah maka coakan tersebut disentuh grafis yang membuat sosok Mio ini khas racing look.

Kaki-kaki nampak elegan setelah mendesain kontruksi jeruji. ”Pelek kupake Ride It sedang jeruji kumodel kipas dengan jumlah 36 jeruji,” Pendukung modifikasi nampak matching setelah selongsong sok depan Oxigen dan belakang YSS. Tak lupa paduan akrilik ikutan tertata rapi agar terlindung dari tangan jahil. 

SPEK MODIF
PELEK : Ride It, BAN : Swallow, SOK DPN : Oxigen, SOK BLKG : YSS, TROMOL DPN : Trusty, TROMOL BLKG : Ninja, DISC BRAKE : Brembo, KNALPOT : AHRS, CAT : Titanlux, VERNIS : Blinken,